Jumat, 18 Juni 2010

The Three Lions Superior bagi Tim Afrika

Inggris punya modal bagus jelang pertemuan melawan Aljazair, Sabtu (19/6/2010) dinihari WIB. The Three Lions punya catatan meyakinkan jika bertemu dengan tim-tim dari Afrika.

Apakah yang dimaksud oleh catatan bagus tersebut? Itu adalah fakta bahwa mereka belum pernah kalah dalam 15 pertandingan terakhir menghadapi tim asal Afrika.

Dalam catatan BBC, Inggris menang 11 kali dan seri empat kali saat kontra negara asal Afrika. Khusus di ajang Piala Dunia, St George's Cross terakhir bermain imbang 0-0 dengan Nigera saat penyisihan grup tahun 2002. Belum ada sejarah pertemuan antara Inggris dan Aljazair dalam level apa pun.

Inggris diprediksi tampil ngotot dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Cape Town, malam nanti. Steven Gerrard dkk butuh kemenangan setelah di laga pertama Grup C hanya bermain imbang 1-1 melawan Amerika Serikat. Selain itu, ada pula tekad mempertahankan rekor pendahulunya yang tidak pernah kalah dalam dua pertandingan awal di penyisihan grup sejak Piala Dunia tahun 1990.

Fakta lainnya adalah, Aljazair selalu kesulitan saat melawan tim-tim asal Eropa. Dalam 16 kali pertemuan sejak tahun 2000, si 'Rubah Gurun' hanya menang sekali kontra Rumania. Sisanya kalah 9 kali dan seri 6 kali. Tidak hanya itu, Aljazair juga kerap kebobolan minimal satu gol dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di ajang Piala Dunia.

Catatan lainnya, dalam enam pertandingan terakhir saat kualifikasi dan persahabatan, Aljazair kalah lima kali dan kesulitan mencetak gol. Satu-satunya gol yang diciptakan adalah ketika melawan Uni Emirat Arab. Itu pun lewat tendangan penalti.

Untuk susunan pemain, Inggris belum memastikan siapa kiper utama mereka. Namun, kemungkinan besar Fabio Capello akan memasang kembali Robert Green sebagai starter meski tampil kurang baik saat melawan AS. Pemain tengah Gareth Barry akan bermain setelah sempat didera cedera. Sementara Jamie Carragher akan tampil berdampingan dengan John Terry lantaran Ledley King masih belum fit.

Di kubu Aljazair, diperkirakan tidak akan banyak perubahan dalam skuadnya. Kecuali kiper Faouzi Chaouchi yang cedera.

Tempat: Green Point Stadium, Cape Town
Kapasitas: 66.000
Wasit: Ravshan Irmatov (Uzbekistan)
Waktu: 19 Juni, 01.30 WIB
Ranking dunia: Inggris 8, Aljazair 30


Kemungkinan susunan pemain:

Inggris: Robert Green, Glen Johnson, Jamie Carragher, John Terry, Ashley Cole, Aaron Lennon, Steven Gerrard, Frank Lampard, Gareth Barry, Emile Heskey, Wayne Rooney

Aljazair: Faouzi Chaouchi, Majid Bougherra, Rafik Halliche, Antar Yahia, Nadir Belhadj, Karim Matmour, Hassan Yebda, Medhi Lacen, Karim Ziani, Fouad Kadir, Rafik Djebbour
(mad/roz)

Jelang Jerman vs Serbia Der Panzer Lebih Dominan

Jerman akan bertanding melawan Serbia petang ini. Der Panzer dominan atas negara pecahan Yugoslavia itu, tapi punya catatan "minus" dalam sejarah pertemuan dengan negara-negara Balkan di Piala Dunia.

Jerman kemasukan tujuh gol dalam tiga pertandingan melawan Bulgaria, Yugoslavia, dan Kroasia. Di AS 1994 mereka digebuk Bulgaria 1-2, ditahan imbang Yugoslavia dengan skor 2-2 dan dibantai Kroasia 0-3 di Prancis 1998.

Meski tidak bagus dalam tiga pertemuan terakhirnya di Piala Dunia melawan tim-tim Balkan, tapi mereka masih superior atas Serbia, termasuk saat masih berbendera Yugoslavia dan Serbia-Montenegro. Kecuali di PD 98 di atas, Jerman memenangi empat pertandingan lainnya melawan negara tersebut di Piala Dunia. Sisanya, dua kali seri.

Secara keseluruhan, Jerman-Serbia sudah pernah bertemu 28 kali. Jerman menang 16 kali dan hanya kalah sekali saat bertanding pada Mei 1973. Di dua pertemuan terakhir, Jerman unggul 1-0 (2003) dan 2-1 (2008) di pertandingan persahabatan.

Philipp Lahm dkk sedang dalam kondisi prima, terutama setelah mengalahkan Australia dengan skor 4-0. Rekor 10 tendangan langsung yang mengarah ke gawang Socceroos di putaran awal, hanya mampu disamai oleh Brasil.

Penyerang Miroslav Klose juga mulai on fire. Dia tinggal empat gol lagi sebelum menyamai rekor Ronaldo yang mengemas 15 gol dalam sejarah Piala Dunia.

Serbia saat ini sedang kurang baik. Saat bertanding melawan Ghana, satu pemain 'The White Eagles' dikenai kartu merah dan dua lainnya diperingati wasit dengan kartu kuning.

Kemungkinan besar pelatih Jerman Joachim Loew tidak akan mengubah komposisi skuadnya. Bastian Schweinsteiger sempat tidak ikut latihan Rabu 17 Juni lalu karena flu, tapi belum dipastikan absen.

Sebaliknya, di kubu Serbia akan banyak perubahan. Bek Aleksandar Lukovic yang diusir wasit saat melawan Ghana diprediksi akan digantikan oleh Neven Subotic. Di lini tengah, Zdravko Kuzmanovic kemungkinan diganti oeh Nenad Milijas, sementara Danko Lazovic bisa jadi starter mengganti Marko Pantelic di lini depan.

Tempat: Nelson Mandela Bay Stadium, Port Elizabeth
Kapasitas: 46,000
Wasit: Alberto Undiano (Spanyol)
Ranking dunia: Jerman (6), Serbia (15)

Kemungkinan susunan pemain:


Jerman: Manuel Neuer, Arne Friedrich, Per Mertesacker, Philipp Lahm, Holger Badstuber, Sami Khedira, Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil, Thomas Mueller, Lukas Podolski, Miroslav Klose.

Serbia: Vladimir Stojkovic, Branislav Ivanovic, Nemanja Vidic, Neven Subotic, Aleksandar Kolarov, Milos Krasic, Dejan Stankovic, Zdravko Kuzmanovic, Milan Jovanovic, Nikola Zigic, Danko Lazovic. (mad/a2s)

Capello cuma mainkan yang terbaik

Ada satu pertanyaan yang masih menghantui skuad Inggris: masihkah Fabio Capello mempercayakan gawang timnya kepada Robert Green? Pertanyaan ini kemudian mendapatkan jawabannya dari sang pelatih.

Posisi Green dipertanyakan setelah dirinya melakukan blunder kala melawan Amerika Serikat beberapa hari lalu. Akibat kelalaiannya menangkap bola, AS berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1--dan skor ini bertahan sampai laga usai.

Jika ada yang mendapat "berkah" dari kejadian tersebut tentunya adalah dua kiper Inggris lainnya; David James dan Joe Hart. Sebab, ada kemungkinan Capello tak mempercayai Green lagi dan menyerahkan pos di bawah mistar pada salah satu dari keduanya.

Toh sampai saat ini Capello belum mau memberitahu siapa yang akan diturunkannya sebagai kiper di laga melawan Slovenia, Sabtu (19/6/2010) dinihari WIB nanti.

"Ketika saya memilih starting eleven, itu bukan karena saya lebih menyukai satu pemain ketimbang pemain lainnya. Saya memilih pemain karena saya pikir, mereka yang terbaik," ucapnya di The Sun.

Capello sendiri menolak untuk menyalahkan Green seorang. Baginya, hasil imbang 1-1 kala melawan AS adalah tanggung jawab bersama tim secara keseluruhan.

"Semua pemain berbuat salah--penyerang, gelandang, bek. Jadi, saya harus memilih berdasarkan apa yang dimiliki pemain itu, bukan karena kesalahan mereka," tukasnya.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com